Krisis atau masalah keuangan yang terjadi di Yunani, Italia dan Amerika akan memberikan dampak pada keadaan perekonomia dunia.
Tapi apakah krisis 2011 ini akan seperti krisis 2008 ?
Para ahli ekonomi dan pasar memiliki jawaban yang berbeda, YA dan TIDAK.
Mereka memiliki data dan analisa masing masing.
Saya hanya melihat dari sisi perencana keuangan personal.
Jika tidak terjadi krisis atau aman aman saja, ya tidak ada masalah toh …
Tapi jika terjadi krisis dan menurut beberapa pakar bisa sama bahkan lebih parah dari 2008.
Maka apa yang harus dilakukan ?
Jika terjadi krisis dan crash di pasar saham, secara sudut pandang positif, sebenarnya sedang terjadi BIG SALE saham saham.
Ini merupakan peluang untuk meningkatkan asset / kekayaan kita sampai 100% bahkan lebih dari 500% kekayaan dalam 3 tahun.
Suatu peluang yang sangat jarang terjadi.
Apa yang harus kita lakukan dalam kondisi crash pasar saham ?
1. Punya dana yang “menganggur”, dana yang tidak akan dipakai
sampai tiga tahun ke depan. Tetapi sebenarnya tergantung keberanian
dan kondisi keuangan anda. Dana apa yang akan anda pergunakan.
2. Jika bermain aman, gunakan 50% dari dana “menganggur”.
3. Gunakan dana tersebut untuk membeli sampai 3 saham.
Saham yang di beli adalah saham bluechips yang memiliki fundamental yang baik. Harganya turun hanya dikarenakan pengaruh luar.
4. Beli saham tersebut secara bertahap, artinya dana tidak di habiskan dalam sekali waktu pembelian. Terutama jika dananya cukup. Siap siap beli lagi jika harga saham turun terus.
Langkah tersebut, bisa di terapkan juga pada reksadana, terutama reksadana saham .
Ingat ! tidak ada garansi dan kepastian di masa depan.
Harapannya, sesuai data historis, jika terjadi saham crash maka akan membalik dalam waktu 2 sd 3 tahun ke depan.
Happy Growing
ya semoga aja selalu mendapat kelancaran
BalasHapussaya masih baru dengar saham bluechips..bolehkan penulis menambahkan sedikit tentang saham bluechips..maaf newbie
BalasHapusSaham Bluechip adalah Saham :
BalasHapus-dari perusahaan besar
-memiliki data histories profit yang stabil
-memiliki modal yang besar
-memiliki kualitas SDM yang baik
yang masuk kategori bluechip untuk saham di Indonesia al ; PT Astra Internasional (ASII), PT Indofood Sukses Makmur (INDF). PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Bank Negara Indoensia (BBNI) dll.
Saham bluechip tetap memiliki resiko, bisa naik dan turun. Jadi tetap harus di analisa dan prediksi prospek-nya ke depan.
Dengan berinvestasi akan menambah penghasilan dan sebagai tabungan masa depan.
BalasHapuspojokinvestasi.com