keadaan keuangan keluarga begini begini saja ya …. ?
Seharusnya pertanyaannya,
Mengapa sulit banget sih .. menabung rutin setiap bulan ?
Income – Biaya Hidup – Hutang = Sisa
Kalau ada sisa maka baru akan di tabung atau di investasikan.
Kasus umum yang terjadi biasanya :
- Total income suami istri/bulan Rp. 7,5 juta/bulan
- Cicilan motor dan kartu kredit senilai Rp. 2,6 juta/bulan
- Biaya hidup bulanan Rp. 4,8 juta/bulan
(makan, transportasi, listrik, jalan2, biaya sekolah bulanan, dll)
Artinya jika di hitung hitung :
Income Rp. 7,5 jt
Cicilan - Rp. 2,6jt (34,7% dari total 7,5 juta)
Biaya Hidup - Rp. 4,8 jt (64%)
= Sisa Rp. 100 rb (1,3%)
Jadi jika ada sisa 100 ribu, akan di tabung 100 ribu
Jika sisa 50 ribu, ditabung 50 ribu
Jika tidak ada sisa, maka tidak ada tabungan di bulan tsb
Jika kurang … ambil tabungan kalau ada .. atau usaha dong .. cari pinjaman ..
Jika ingin kaya, atau keadaan finansial membaik, maka harus ada perubahan.
Berubah dari yang pas pas-an keserba kecukupan
Harus ada yang berubah,
perubahan arus kas rumah tangga.
Aturan arus kas yang ideal :
Income – Zakat / sedekah (min 2,5%) – Cicilan hutang (max 30%) – Investasi (min 10%)
Jadi biaya hidup bulanan di cukup cukupkan dari sisa arus kas bulanan.
Maka :
Income 7,5 jt
Zakat / sedekah - 187 rb (2,5%)
Cicilan - 2,6 jt (34,7%) à idealnya 2,25 jt (max 30%).
Investasi - 750 rb (10%)
Sisa 4,150 jt (55,3%)
Karena “dipaksa” ada investasi 10% dari income atau 750 rb/bulan, jadi sisa tinggal 4,150 juta …..
Bagaimana nih .. sebelumnya aja 4,8 juta sudah mepet kadang malah kurang.
Kuncinya, biaya hidup seharusnya bersifat flexible. Biaya hidup lebih banyak karena life style kita.
Jadi life style kita harus sesuai dengan kemampuan keuangan kita.
Bukan sebaliknya bukan … ?
Misalnya jalan jalan bulanan kita kurangin, tidak perlu tiap minggu pergi ke mall.
Tidak perlu setiap minggu makan bersama keluarga di restauran, cukup sebulan sekali.
Pentingkah kita ganti handphone dengan seri terbaru.
Makan siang di kantor, bawa makanan dari rumah.
Dari naik mobil ganti naik bus trans Jakarta, ikut berdempet dempetan
Lucu … mungkin juga, tergantung sudut pandang dan tujuan yang ingin di capai.
Intinya be creative maka anda dapat berhemat.
Dengan “memaksa” berinvestasi setiap bulan, maka keadaan finansial akan menjadi lebih baik.
Jika berinvestasi 100 ribu/bulan, selama 25 tahun, hasilnya akan menjadi Rp 2,3 M (dengan asumsi tingkat return per tahun 25%).
Berubah sikap dan pola hidup tentu tidak semudah membalik telapak tangan.
Butuh disiplin dan menjaga emosional terutama terhadap pengaruh gaya hidup.
Coba buat simulasi arus kas bulanan keluarga Anda, bagaimana ?
Lalu buat seperti contoh ideal diatas, berapa seharusnya yang saya rubah di cicilan, tabungan serta biaya hidup bulanan ?
Kalau mau kaya, harus berubah,
Susah sih melakukan perubahan,
Makanya orang kaya termasuk golongan minoritas … J
Anda yang melakukan pilihan,
memilih berubah atau tidak ?
wah, saya setuju dengan tulisan ini.
BalasHapusbukan masalah besar kecilnya pendapatan. karena menurut pengalaman saya, besar pengeluaran akan 'secara ajaib' mengikuti besar pendapatan.
kuncinya ya di 'keinginan'. kalau kita bisa mengontrolnya, kita pasti bisa rutin menabung.
saya masih belajar juga kok. :)