Jika Ramadhan tiba ..
Bagi sebagian besar orang ..
waktu mudik akan tiba juga.. waktunya para mudikers .. dari orang miskin sampai
kaya .. dari rakyak jelata sampai pejabat.
Melibatkan jutaaan mudikers
.. Momen Ramadhan nilai ekonominya mencapai Puluhan Trilyun Rupiah …wowww …
Dari sisi Produsen dan
Penjual, momen Ramadhan adalah Panen Raya .. dari sisi kita (konsumen) adalah …
apa ya nama yang cocok … ?? Great Spending Moment .. atau .. FunTastic
Spending Season … keren dan mantab ya .. kalau ada nama lain yang lebih
keren boleh diajukan …
Berdasarkan pengalaman
pribadi di bisnis ritel, omzet produsen bisa 3 sd 5 X dari bulan biasa, mobil,
motor, makanan, pakaian, gadget dll.
Jadi jika kita lihat dari
kacamata kita sebagai konsumen, maka pengeluaran kita bisa lebih besar 2X
sampai bahkan lebih 5X bulan biasa pula … hebat ya …
Salah satu bagian biaya
mahal-nya adalah biaya Mudik.
Mudik sudah jadi tradisi ..
Mesti kudu pokoknya ..
Mudik adalah sesuatu yang
sangat emosional ..
Seberapa besar biayanya ..
akan dijabanin
Seberapa sulit dan macetnya
perjalanan .. tetap akan ditempuh
Biaya mudik bisa jadi lebih
besar dari gaji 1 bulan. Terutama untuk yang jaraknya jauh dan karena jumlah
anggota keluarga yang dibawa. Selain juga karena faktor prestise, untuk tampil
sukses di kampung halaman .. bisa sangat besar sekaliii .. gengsi image
memang mahal .. pakaian branded, gadget baru, bahkan beli mobil /
motor.
Biaya terbesar mudik umumnya ada di pos :
Biaya terbesar mudik umumnya ada di pos :
- Biaya transportasi
- Konsumsi di perjalanan
- Akomodasi
- Hadiah atau sedekah uang yang akan di beri berikan
- Rekreasi / Wisata
Untuk memenuhi kebutuhan
Dana Mudik yang besar tersebut umumnya dapat dilakukan melalui pilihan :
THR
di gunakan secara to the max
THR
+ Tabungan
THR
+ Tabungan + Pinjaman
THR
+ Tabungan + Gadai Barang
Tabungan
.. karena tidak dapat THR .. hiks
Pinjaman
.. weehhh ..
Dll
Menghindari kesulitan biaya mudik dan tanggungan biaya / hutang yang harus dipikul setelah kembali balik, maka dibutuhkan penanganan keuangan mudik, tips-nya adalah :
Menghindari kesulitan biaya mudik dan tanggungan biaya / hutang yang harus dipikul setelah kembali balik, maka dibutuhkan penanganan keuangan mudik, tips-nya adalah :
#1 Estimasi Kebutuhan
Dana Mudik
Dengan melakukan estimasi biaya mudik, maka kita bisa
mengetahui dengan biaya sebesar tersebut apakah dapat
di penuhi oleh THR kita atau masih kurang.
Jika masih kurang maka kita mengetahui berapa kekurangannya
dan berapa besar yang harus kita tabung setiap bulan.
Dalam melakukan estimasi kita harus memasukkan faktor
inflasi atau kenaikan harga.
Contoh … Total biaya mudik 8 juta, THR nanti 5 juta …
wah masih kurang 3 juta nih .. Kita masih punya waktu 7 bulan
ke depan, jadi kita tabung setiap bulan ;
Rp. 3 juta / 7 bulan = Rp. 430 ribu perbulan.
Semakin lama menyiapkannya semakin baik alias semakin
kecil dana yang harus kita tabung.
#2 Buat Pos Pos Biaya dan
Estimasi
Untuk melakukan estimasi, dapat dilakukan dengan
mengisi panduan pos biaya di bawah ini. Masukkan nilai
estimasi dengan memasukkan faktor inflasi atau kenaikan biaya.
Pos Pos Biaya
Life
Style ; Baju baru, sepatu, gadget, dll
THR
; pembantu, satpam, pertugas kebersihan, dll
Bekal
makanan minuman di perjalanan
Lain2
(penitipan hewan, dll)
Transportasi
Transportasi Umum
Tiket PP / Sewa kendaraan
Transportasi ke tempat keberangkatan dan kepulangan
Transportasi Pribadi
Servis Kendaraaan ; ganti part, oli, ban, dll
Bensin perjalanan
Makan
minum di perjalanan
Penginapan
jika menginap di perjalanan
Lain2
Zakat
Hadiah Oleh2 ; Buat daftar, siapa saja, apa dan berapa
Zakat & Sedekah THR termasuk yang harus
dikeluarkan zakatnya ya ..
Hadiah Uang
Hadiah Barang
Oleh oleh yang dibawa ke kampung
Oleh oleh yang dibawa kembali ke kota
Biaya
di kampung halaman
Biaya penginapan (jika tidak tinggal di rumah orang
tua atau saudara)
Makan dan minum
Rekreasi
Biaya
tidak terduga
Ayo .. di total berapa semuanya. Gunakan excel akan lebih
mudah.
Pos biayanya di sesuaikan dengan kondisi pribadi masing masing
Jika ketinggian, coba di utak utik lagi, apalagi yang bisa di
kurangi.
Sangat disarankan jika total biaya hanya menghabiskan THR …
tentukan prioritas apa yang harus dan tidak harus, tapi jika
memang angkanya tidak bisa turun lagi dan memang mesti kudu ..
ya tabung secara dicicil kekurangannya.
#3 Buat Tabungan/Rekening
Khusus Mudik
Jika terdapat kekurangan dana, maka kita buat tabungan
atau rekening terpisah.
Dengan memisahkan rekening ini, maka karena
kita punya tujuan jelas mengapa kita menabung di
rekening ini,
sehingga dananya tidak tergoda untuk digunakan hal hal lain.
Untuk lebih aman dan disiplinnya menabung, bisa menggunakan
perintah / fasilitas autodebet, dari rekening gaji setiap
bulan
ke rekening mudik.
Fasilitas autodebet ini hampir semua bank mempunyainya.
#4 Cara Hemat Biaya
Tips berhemat biaya mudik dan lebaran
- Tiket untuk pemberangkatan di hari H lebaran,
lebih murah daripada H-7 sd H-1.
- Beli tiket jauh
jauh hari sebelumnya, dengan rajin cek
situs
penerbangan untuk mengetahui tiket promo.
Tiket Promo tidak selalu muncul setiap saat.
- Beli baju, terutama untuk yang menyenangi baju branded
yang ada di dep store, maka membeli di minggu terakhir
biasanya
diskonnya bertambah. Tapi konsekuensi belanja
di minggu terakhir puasa … sangat padat dan ramai.
- Untuk yang
berencana makan diperjalanan, cari rekomendasi
tempat makan di area tersebut. Hal ini untuk menghindari
harga yang “menggetok”.
- Akomodasi penginapan cari rekomendasi yang ekonomis
dan nyaman, order di awal umumnya akan mendapatkan
harga yang rendah.
- Bawa uang kas
seperlunya. Sesuai perhitungan semula
sehingga tidak boros. Bisa juga menggunakan kartu
debit.
Tapi saldo di kartu debit disesuaikan dengan estimasi
yang harus kita bawa, sehingga tidak jebol.
- Kartu kredit,
jika tidak disiplin dalam membayar tagihan
lebih baik dihindari. Gunakan kartu kredit jika hanya
benar
benar emergency. Terjadi pengeluaran urgent
di luar
perkiraan, misal mobil mogok dan harus masuk bengkel.
- Jika memang harus
tampil dengan mobil mentereng,
lebih baik pertimbangkan sewa kendaraan, karena tidak
ada biaya DP yang besar dan sudah di asuransikan
sehingga perjalanan lebih tenang. Tidak ada biaya servis,
dibanding membeli mobil second harus keluar biaya servis.
Jika memiliki tips lain … silahkan di sharing sehingga
bermanfaat
bagi kita semua.
Permasalahan yang terjadi,
di sebagian besar, adalah THR di dapatkan di minggu terakhir Ramadhan. Ingat …
sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di perusahaan menengah ke bawah dan
sektor informal. Di mana THR diberikan tidak sesuai aturan pemerintah. Sehingga
untuk melakukan pembelian/order jauh jauh hari membutuhkan dana khusus. Maka sangat disarankan untuk memiliki
tabungan khusus mudik dan .. disiplin untuk menabung setiap bulannya.
Intinya sih sebenernya
singkat aja … hindarilah berhutang untuk mudik .. dan jangan menghabiskan
tabungan kita hanya untuk mudik doang .. hehe ...
Happy Mudikers
Sangat bermanfaat...
BalasHapusTapi ide membuat tabungan mudik sepertinya bagus tuh. Mau diccoba nanggung mudiknya tinggal sebulan.
Heheheh
*Berharap THR gede
@said .. bikin tabungan mudik untuk yang tahun depan saja ..
Hapuskalau masih lama waktunya .. nabungnya bisa kecil perbulannya