Sabtu, 09 Juni 2012

Tips ; Membuat Big Picture Pensiun dan Menyiapkan Dana Pensiun



Karena pensiun pasti, maka jika disiapkan dari jauh jauh hari akan lebih baik.
Persiapan lebih awal sangat baik dan sangat direkomendasikan, karena semakin lama dana di siapkan / investasikan, akan menghasilkan jumlah yang besar bahkan ….. sangat besar.

Pribadi yang sudah menyiapkan Pensiun dari awal .. dari usia di bawah 30-an memiliki visi ke depan yang sangat bagus.

Kita kita yang sudah di atas 40-an … masak sih belum menyiapkannya … hehehe ..
Yuk .. mari kita siapkan masa pensiun kita.

Pada kenyataannya permasalahan pensiun bukan hanya masalah keuangan.

Dua hal yang harus dipersiapkan dalam menghadapi pensiun :
Non Finansial
Finansial
 Kedua duanya sangat penting dan sangat mempengaruhi kehidupan kita nanti pada saat pensiun.

Non Finansial

1.   Mental
Sebelum pensiun adalah pimpinan yang selalu memerintah, mengatur, dan dilayani. Atau bahkan pegawai biasa yang puluhan tahun melakukan aktifitas.
Dan ketika pensiun tidak melakukan apa apa, akhirnya timbul
perasaan “tidak berguna” atau juga terjadi post power syndrome.

                  Di tambah dengan perasaan kesepian, ketika anaknya keluar dari rumah karena menikah serta  
                  ketika teman teman seangkatannya satu demi satu meninggal karena sakit dll.

            2.  Penurunan Fisik dan Kesehatan
                  Faktor usia menyebabkan penurunan fungsi fungsi organ sehingga membutuhkan perawatan 
                  dokter atau rumah sakit.
Apalagi jika terkena penyakit diabetes, jantung, darah tinggi, asam urat, kolesterol dll.
Jika tidak ditunjang dengan kondisi keuangan untuk perawatan maka kondisinya akan semakin memburuk.

Finansial
Pembahasan disini lebih ditekankan pada masalah keuangan, masalah non-finansial ada sobat sobat yang lebih mengerti dan ahli.

Karena pada saat pensiun kita memiliki waktu +- 10 sd 25 tahun, artinya tetap membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup kita pada saat pensiun.

2 langkah yang di siapkan untuk memenuhi kebutuhan dana pada saat pensiun.
1. Identifikasi kebutuhan / biaya apa saja yang akan terjadi
2. Bagaimana menyiapkan dana untuk memenuhi
    kebutuhan biaya tersebut


IDENTIFIKASI KEBUTUHAN

Identifikasi kebutuhan bersifat personal, bisa berbeda beda antar individu karena kondisinya berbeda beda. Dalam melakukan identifikasi dan prediksi kebutuhan biaya kita harus mempertimbangkan faktor inflasi atau kenaikan biaya setiap tahunnya.

Kebutuhan Utama
- Kebutuhan Hidup
- Membiayai kebutuhan dana Medikal

Kebutuhan yang bersifat kondisional
- Aktifitas yang akan dilakukan pada saat pensiun
- Masih menyekolahkan anak
- Membiayai Pernikahan Anak
- Menyediakan Warisan untuk Anak
- dll

Kebutuhan Utama

-  Kebutuhan Biaya Hidup
   Identifikasi biaya apa saja yang harus tetap kita penuhi pada saat pensiun. Buat daftar pos biaya saat ini, 
   coret yang tidak perlu ada nanti (misal biaya keanggotaan nge-gym, sekolah anak, dll) serta tambahkan 
   pos yang menurut kita akan muncul, misal pos traveling menengok cucu.

-  Membiayai Kebutuhan Dana Medikal
   Meskipun saat ini sehat wal-afiat tidak pernah sakit yang harus di rawat, tapi saat pensiun seiring usia dan 
   penurunan kondisi tubuh maka peluang masuk ke RS akan tinggi.  Dan biaya yang diperlukan juga akan 
   tinggi. Maka harus kita persiapkan. Apalagi jika kondisi kita sekarang sudah menderita suatu penyakit 
   yang bersifat menahun seperti diabetes, kolesterol, darah tinggi dll. Umumnya akan timbul komplikasi  
   yang membutuhkan biaya perawatan yang sangat besar.
Perhatikan juga sakit yang di alami orang tua kita pada masa tuanya. Kemungkinan hal tersebut bisa terjadi pada anaknya.



Kebutuhan yang bersifat Kondisional

Kebutuhan yang bersifat personal dan bisa berbeda beda antar individu.

Aktifitas yang akan dilakukan pada saat pensiun
Aktifitas apa yang akan sering dilakukan ketika pensiun. Tergantung dari tujuan masing masing. Apakah aktifitasnya tersebut membutuhkan biaya sedikit atau besar atau malah mendatangkan uang.
Contoh aktifitas yang biasa dilakukan para pensiun :
Menekuni hobi, jika hobinya mahal seperti membeli / menambah perlengkapan fotography maka membutuhkan uang banyak. Uang yang berkaitan dengan hobi bisa sangat irasional.
Aktif di kegiatan sosial atau berniat untuk membangun sarana sosial seperti tempat pelatihan, dll.
            Lebih menekuni agama dengan aktif di mesjid atau juga berniat untuk membangun sarana agama ; membangun pesantren, pergi umrah dll.
            Menjalankan bisnis. Mungkin bisnis yang dijalankan hanya untuk “ada kegiatan” atau apapun itu asal tetap ada profit maka akan sangat baik.

Masih menyekolahkan anak
Cek apakah pada saat pensiun nanti masih harus menyekolahkan anak, misalnya masuk ke perguruan tinggi, dananya harus benar benar kita siapkan.

Biaya Pernikahan Anak
Wah … masih jauh lageee ….
Bagaimanapun juga harinya akan tiba … dan pasti butuh uang, apalagi jika anaknya perempuan.
Kembali ke pribadi masing masing, mau menyiapkan sedikit sedikit dari sekarang .. atau terserah nanti saja, mudah2an anak mampu membiayainya atau menikah dengan keluarga kaya .. hehe.

Warisan
Untuk yang lebih berpikir jauh ke depan, mungkin sudah memikirkan warisan apa yang di siapkan untuk anak.


MENYIAPKAN KEBUTUHAN DANA

Idealnya dana pensiun yang kita terima bisa menghidupi kita sampai 10 tahun ke depan setelah pensiun. Jangan sampai kita merasa dana pensiun kita besar, tapi tahunya hanya untuk hidup 2 tahun saja, selebihnya .. terserah anda  .. hehe.
Umumnya dana pensiun yang disiapkan perusahaan (DPLK) hanya untuk hidup sederhana .. atau sangat sederhana .. jadi kita harus bijaksana menggunakan uangnya nanti.

Untuk memudahkan menyiapkan kebutuhan dana pensiun, maka saya mencoba menjelaskan dalam suatu contoh kasus:

Bapak Londo berusia 47 tahun, bekerja di perusahaan swasta dengan gaji Rp. 4,5 juta/bulan. Istrinya berusia 36 tahun dan hanya ibu rumah tangga. Anak pertama lelaki usia 12 tahun dan anak kedua perempuan berusia 3 tahun.

Perusahaan Londo bekerja menyiapkan Dana Pensiun melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dengan estimasi akan mendapatkan dana pensiun nanti sebesar Rp. 350 juta.

Sudah memiliki asuransi jiwa dengan nilai Uang Pertanggungan Rp. 100 juta.
Biaya kesehatan dibayarkan oleh perusahaan untuk seluruh keluarganya. Tapi di masa pensiun tidak ditanggung lagi oleh perusahaan.

Ayahnya saat ini berusia 65 tahun dan terkena stroke sejak 2 tahun lalu. Ibunya menderita sakit karena kolesterol.

Tujuan keuangan Bapak Londo pada masa pensiun :
Memenuhi Kebutuhan Hidup Utama bulanannya.
   Diestimasikan untuk nilai saat ini sekitar Rp. 2.5 juta/bulan.

- Aktifitas yang dilakukan pada saat pensiun, lebih meningkatkan aktifitas agama serta akan berolah raga pagi bersama tetangga sepensiunan.

-   Tujuan penting yang ingin dipenuhi adalah naik haji bersama istri.

Membiayai pendidikan :
   Anak #1 pada saat pensiun masih sedang menyelesaikan kuliahnya.
   Anak #2 untuk biaya SMA dan masuk Universitas serta biaya kuliahnya.

-   Memiliki uang yang cukup untuk membiayai kebutuhan tidak terduga ;
   membiayai anak menikah nanti serta memback-up biaya medikal.
   Targetnya minimal nanti ada Rp. 500 juta untuk pos ini.


Selain hal hal di atas, sesuai dengan kondisi medikal kel Londo dan asuransi yang dimiliki maka :
Untuk kebutuhan medikal pada masa pensiun :
Mengambil asuransi kesehatan untuk Bp Londo, Istri dan kedua anaknya.
Benefit utama yang harus ada :
- Covering medikal yang sampai usia di atas 70 tahun
- Covering penyakit kritis untuk Bp Londo dan Istri

Uang Pertanggungan Rp. 100 juta sebetulnya sangat kurang untuk memproteksi arus dana untuk kelangsungan hidup keluarga pak Londo.

Untuk memenuhi proteksi medikal pada saat pensiun, sekaligus arus dana dan meningkatkan warisan nanti, maka di rekomendasikan :
Mengambil asuransi medikal-nya dari saat sekarang, tidak menunda sampai nanti mau pensiun. Karena nanti premi-nya akan sangat mahal dan kemungkinan ada penyakit yang di kecualikan atau tidak di cover kalau sampai nanti terdeteksi kolesterol yang tinggi atau terindikasi penyakit tertentu. Padahal penyakit tersebut nanti akan membutuhkan dana untuk perawatannya.

Menaikkan Uang Pertanggungan untuk mengcover kelangsungan hidup keluarga dan sekaligus menjadikannya sebagai warisan untuk keluarga tercinta nanti.

- Jika hitungan premi-nya memberatkan maka dapat di bantu sebagian dengan berinvestasi di reksadana.


Ilustrasi kebutuhan dana Kel Londo pada masa pensiun adalah sbb :


Total kebutuhan dana Rp. 2,040 M, karena ada dana pensiun dari perusahaan sebesar Rp. 350 juta, maka kekurangannya sebesar Rp. 1,690 M.

Untuk memenuhi  kebutuhan dana tersebut, dapat dilakukan melalui kombinasi dari :


Kondisi finansial keluarga Londo :
- Keinginan dan kebutuhan di masa pensiun cukup tinggi.
- Persiapan ke masa pensiun tergolong pendek.
- Gaji bulanan-nya tidak terlalu besar
- Asset produktif lainnya tidak ada

Maka kebutuhan dana pensiunnya di utamakan porsi terbesarnya 80% dipenuhi melalui bisnis sendiri yang harus dibangun.

Sehingga kebutuhan dana pensiunnya di skenariokan dibangun melalui :
Target Rp. 1,650 M = 100%
-         Investasi bulanan yang berasal dari gaji  --> 15%
-         Top up investasi yang berasal dari bonus tahunan --> 5%
-         Membangun Bisnis sendiri / berwirausaha --> 80%
Ya .. start melakukan wirausaha, secepatnya, sehingga pada masa pensiun dapat memberikan hasil yang memuaskan dan sekaligus menjadi aktifitas pada saat pensiun. Tanpa dukungan Bisnis yang dijalankan sendiri, peluangnya kecil untuk mencapai Rp. 1,690 M.




Itulah sedikit gambaran bagaimana kita menyiapkan dana pensiun.
Semakin cepat merencanakan dan menyiapkannya maka semakin baik.
Dan .. tidak ada kata terlambat !
Dengan memiliki Big Picture perencanaan dan persiapan pensiun akan membuat hidup kita lebih terarah dan lebih bijaksana dengan pemakain uang kita.


Salam Hidup Sejahtera …

follow twitter @jauhari_mk


1 komentar: