Karena pensiun pasti, maka
jika disiapkan dari jauh jauh hari akan lebih baik.
Persiapan lebih awal sangat
baik dan sangat direkomendasikan, karena semakin lama dana di siapkan /
investasikan, akan menghasilkan jumlah yang besar bahkan ….. sangat besar.
Pribadi yang sudah
menyiapkan Pensiun dari awal .. dari usia di bawah 30-an memiliki visi ke depan
yang sangat bagus.
Kita kita yang sudah di atas
40-an … masak sih belum menyiapkannya … hehehe ..
Pada kenyataannya permasalahan
pensiun bukan hanya masalah keuangan.
Dua hal yang harus
dipersiapkan dalam menghadapi pensiun :
Non Finansial
Finansial
Kedua duanya sangat penting
dan sangat mempengaruhi kehidupan kita nanti pada saat pensiun.
1. Mental
Sebelum pensiun adalah
pimpinan yang selalu memerintah, mengatur, dan dilayani. Atau bahkan pegawai
biasa yang puluhan tahun melakukan aktifitas.
Dan ketika pensiun tidak melakukan apa apa, akhirnya
timbul
perasaan “tidak berguna” atau juga terjadi post
power syndrome.
Di tambah dengan perasaan kesepian, ketika anaknya
keluar dari rumah karena menikah serta
ketika teman teman seangkatannya satu
demi satu meninggal karena sakit dll.
2. Penurunan Fisik dan Kesehatan
Faktor usia menyebabkan penurunan fungsi fungsi
organ sehingga membutuhkan perawatan
dokter atau rumah sakit.
Apalagi
jika terkena penyakit diabetes, jantung, darah tinggi, asam urat, kolesterol
dll.
Jika
tidak ditunjang dengan kondisi keuangan untuk perawatan maka kondisinya akan
semakin memburuk.
Finansial
Pembahasan disini lebih ditekankan pada masalah keuangan, masalah non-finansial ada sobat sobat yang lebih mengerti dan ahli.
Pembahasan disini lebih ditekankan pada masalah keuangan, masalah non-finansial ada sobat sobat yang lebih mengerti dan ahli.
Karena pada saat pensiun
kita memiliki waktu +- 10 sd 25 tahun, artinya tetap membutuhkan uang untuk
memenuhi kebutuhan hidup kita pada saat pensiun.
2 langkah yang di siapkan
untuk memenuhi kebutuhan dana pada saat pensiun.
1.
Identifikasi kebutuhan / biaya apa saja yang akan terjadi
2.
Bagaimana menyiapkan dana untuk memenuhi
kebutuhan biaya tersebut
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
Identifikasi kebutuhan
bersifat personal, bisa berbeda beda antar individu karena kondisinya berbeda
beda. Dalam melakukan identifikasi dan prediksi kebutuhan biaya kita harus
mempertimbangkan faktor inflasi atau kenaikan biaya setiap tahunnya.
Kebutuhan
Utama
- Kebutuhan Hidup
- Membiayai kebutuhan dana Medikal
Kebutuhan
yang bersifat kondisional
- Aktifitas yang akan dilakukan pada saat pensiun
- Masih menyekolahkan anak
- Membiayai Pernikahan Anak
- Menyediakan Warisan untuk Anak
- dll
Kebutuhan Utama
- Kebutuhan Biaya Hidup
Identifikasi biaya apa saja yang harus tetap kita
penuhi pada saat pensiun. Buat daftar pos biaya saat ini,
coret yang tidak
perlu ada nanti (misal biaya keanggotaan nge-gym, sekolah anak, dll) serta
tambahkan
pos yang menurut kita akan muncul, misal pos traveling
menengok cucu.
- Membiayai Kebutuhan Dana Medikal
Meskipun saat ini sehat
wal-afiat tidak pernah sakit yang harus di rawat, tapi saat pensiun seiring
usia dan
penurunan kondisi tubuh maka peluang masuk ke RS akan tinggi. Dan biaya yang diperlukan juga akan
tinggi.
Maka harus kita persiapkan. Apalagi jika kondisi kita sekarang sudah menderita
suatu penyakit
yang bersifat menahun seperti diabetes, kolesterol, darah tinggi
dll. Umumnya akan timbul komplikasi
yang membutuhkan biaya perawatan yang
sangat besar.
Perhatikan
juga sakit yang di alami orang tua kita pada masa tuanya. Kemungkinan hal
tersebut bisa terjadi pada anaknya.
Kebutuhan yang bersifat Kondisional
Kebutuhan yang bersifat
personal dan bisa berbeda beda antar individu.
Aktifitas yang akan
dilakukan pada saat pensiun
Aktifitas
apa yang akan sering dilakukan ketika pensiun. Tergantung dari tujuan masing
masing. Apakah aktifitasnya tersebut membutuhkan biaya sedikit atau besar atau
malah mendatangkan uang.
Contoh
aktifitas yang biasa dilakukan para pensiun :
- Menekuni
hobi, jika hobinya mahal seperti membeli / menambah perlengkapan
fotography maka membutuhkan uang banyak. Uang yang berkaitan dengan hobi bisa
sangat irasional.
- Aktif di
kegiatan sosial atau berniat untuk membangun sarana sosial seperti
tempat pelatihan, dll.
-
Lebih menekuni agama
dengan aktif di mesjid atau juga berniat untuk membangun sarana agama ;
membangun pesantren, pergi umrah dll.
-
Menjalankan bisnis.
Mungkin bisnis yang dijalankan hanya untuk “ada kegiatan” atau apapun itu asal
tetap ada profit maka akan sangat baik.
Masih menyekolahkan anak
Cek apakah pada saat pensiun
nanti masih harus menyekolahkan anak, misalnya masuk ke perguruan tinggi,
dananya harus benar benar kita siapkan.
Biaya Pernikahan Anak
Wah … masih jauh lageee ….
Bagaimanapun juga harinya
akan tiba … dan pasti butuh uang, apalagi jika anaknya perempuan.
Kembali ke pribadi masing
masing, mau menyiapkan sedikit sedikit dari sekarang .. atau terserah nanti
saja, mudah2an anak mampu membiayainya atau menikah dengan keluarga kaya ..
hehe.
Warisan
Untuk yang lebih berpikir
jauh ke depan, mungkin sudah memikirkan warisan apa yang di siapkan untuk anak.
MENYIAPKAN KEBUTUHAN DANA
Idealnya dana pensiun yang kita
terima bisa menghidupi kita sampai 10 tahun ke depan setelah pensiun. Jangan
sampai kita merasa dana pensiun kita besar, tapi tahunya hanya untuk hidup 2
tahun saja, selebihnya .. terserah anda
.. hehe.
Umumnya dana pensiun yang
disiapkan perusahaan (DPLK) hanya untuk hidup sederhana .. atau sangat
sederhana .. jadi kita harus bijaksana menggunakan uangnya nanti.
Untuk memudahkan menyiapkan
kebutuhan dana pensiun, maka saya mencoba menjelaskan dalam suatu contoh kasus:
Bapak Londo berusia 47
tahun, bekerja di perusahaan swasta dengan gaji Rp. 4,5 juta/bulan. Istrinya
berusia 36 tahun dan hanya ibu rumah tangga. Anak pertama lelaki usia 12 tahun
dan anak kedua perempuan berusia 3 tahun.
Perusahaan Londo bekerja
menyiapkan Dana Pensiun melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dengan
estimasi akan mendapatkan dana pensiun nanti sebesar Rp. 350 juta.
Sudah memiliki asuransi jiwa
dengan nilai Uang Pertanggungan Rp. 100 juta.
Biaya kesehatan dibayarkan
oleh perusahaan untuk seluruh keluarganya. Tapi di masa pensiun tidak
ditanggung lagi oleh perusahaan.
Ayahnya saat ini berusia 65
tahun dan terkena stroke sejak 2 tahun lalu. Ibunya menderita sakit karena
kolesterol.
Tujuan keuangan Bapak Londo
pada masa pensiun :
- Memenuhi
Kebutuhan Hidup Utama bulanannya.
Diestimasikan
untuk nilai saat ini sekitar Rp. 2.5 juta/bulan.
- Aktifitas
yang dilakukan pada saat pensiun, lebih meningkatkan aktifitas agama serta akan
berolah raga pagi bersama tetangga sepensiunan.
-
Tujuan penting yang ingin
dipenuhi adalah naik haji bersama istri.
- Membiayai
pendidikan :
Anak #1 pada
saat pensiun masih sedang menyelesaikan kuliahnya.
Anak #2 untuk
biaya SMA dan masuk Universitas serta biaya kuliahnya.
-
Memiliki uang yang cukup untuk
membiayai kebutuhan tidak terduga ;
membiayai
anak menikah nanti serta memback-up biaya medikal.
Targetnya
minimal nanti ada Rp. 500 juta untuk pos ini.
Selain hal hal di atas,
sesuai dengan kondisi medikal kel Londo dan asuransi yang dimiliki maka :
Untuk
kebutuhan medikal pada masa pensiun :
Mengambil
asuransi kesehatan untuk Bp Londo, Istri dan kedua anaknya.
Benefit
utama yang harus ada :
-
Covering medikal yang sampai usia di atas 70 tahun
-
Covering penyakit kritis untuk Bp Londo dan Istri
Uang
Pertanggungan Rp. 100 juta sebetulnya sangat kurang untuk memproteksi arus dana
untuk kelangsungan hidup keluarga pak Londo.
Untuk memenuhi proteksi
medikal pada saat pensiun, sekaligus arus dana dan meningkatkan warisan nanti,
maka di rekomendasikan :
- Mengambil
asuransi medikal-nya dari saat sekarang, tidak menunda sampai nanti mau
pensiun. Karena nanti premi-nya akan sangat mahal dan kemungkinan ada penyakit
yang di kecualikan atau tidak di cover kalau sampai nanti terdeteksi kolesterol
yang tinggi atau terindikasi penyakit tertentu. Padahal penyakit tersebut nanti
akan membutuhkan dana untuk perawatannya.
- Menaikkan
Uang Pertanggungan untuk mengcover kelangsungan hidup keluarga dan sekaligus
menjadikannya sebagai warisan untuk keluarga tercinta nanti.
- Jika hitungan
premi-nya memberatkan maka dapat di bantu sebagian dengan berinvestasi di
reksadana.
Ilustrasi kebutuhan dana Kel
Londo pada masa pensiun adalah sbb :
Total kebutuhan dana Rp.
2,040 M, karena ada dana pensiun dari perusahaan sebesar Rp. 350 juta, maka
kekurangannya sebesar Rp. 1,690 M.
Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut, dapat dilakukan
melalui kombinasi dari :
Kondisi finansial keluarga
Londo :
- Keinginan dan kebutuhan di
masa pensiun cukup tinggi.
- Persiapan ke masa pensiun
tergolong pendek.
- Gaji bulanan-nya tidak
terlalu besar
- Asset produktif lainnya
tidak ada
Maka kebutuhan dana
pensiunnya di utamakan porsi terbesarnya 80% dipenuhi melalui bisnis sendiri
yang harus dibangun.
Sehingga kebutuhan dana
pensiunnya di skenariokan dibangun melalui :
Target
Rp. 1,650 M = 100%
-
Investasi bulanan yang berasal
dari gaji --> 15%
-
Top up investasi yang berasal
dari bonus tahunan -->
5%
-
Membangun Bisnis sendiri /
berwirausaha -->
80%
Ya
.. start melakukan wirausaha, secepatnya, sehingga pada masa pensiun dapat memberikan
hasil yang memuaskan dan sekaligus menjadi aktifitas pada saat pensiun. Tanpa
dukungan Bisnis yang dijalankan sendiri, peluangnya kecil untuk mencapai Rp.
1,690 M.
Itulah sedikit gambaran
bagaimana kita menyiapkan dana pensiun.
Semakin cepat merencanakan
dan menyiapkannya maka semakin baik.
Dan .. tidak ada kata
terlambat !
Dengan memiliki Big Picture
perencanaan dan persiapan pensiun akan membuat hidup kita lebih terarah dan
lebih bijaksana dengan pemakain uang kita.
Salam Hidup Sejahtera …
follow twitter @jauhari_mk
Terimakasih info nya, wah ulasannya detail banget.
BalasHapus