Ehhh …. tahunya mau pinjam uang.
Teman lama yang tiba tiba telepon
ngajak ketemuan … nostalgia ngalor ngidul … ujungnya tampang sedih … cerita
sedih ..
Kalau si ini telepon .. pinjem uang
deh ..
Macam macam, cerita tentang orang yang
berhutang.
Dihutangi itu tahunya complicated juga .. kadang sulit
nolaknya … apalagi teman/saudara dekat, kisahnya begitu miris lagi, apalagi
disampaikan dengan penghayatan .. tapi ternyata kesulitannya belum juga beres …
jauh lebih sulit lagi menagihnya …
Bagi penghutang dan yang dihutangi ; ngutang
itu lebih baik dari pada minta uang .. hehe
Dari berbagai macam cerita pilu yang
disampaikan, kalau dipilah pilah, orang berhutang karena :
- Memenuhi kebutuhan hidup sehari hari/bulanan
beli makanan, bayar
listrik, dll
- Kebutuhan gaya hidup
beli gadget terbaru sudah ngebet
banget mumpung lagi promo
- Kebutuhan dadakan dan emergency,
biasanya jumlah besar
masuk rumah sakit, genteng bocor
- Untuk bayar hutang yang lain
Klasik …. gali lubang tutup lubang
- Tidak bawa duit cukup
pinjam bayarin makan siang, ongkos
ojeg, dll
Kalau hutang recehan sih .. cincai
aja, meski tidak dibalikkan juga .. keterluan juga ya .. ngutang receh aja
tidak dibalikkan juga.
Kalau dihutangi yang nominalnya besar
… kerasa juga, apalagi pas kita lagi butuh duit banget .. uang punya tapi
uangnya di orang lain, ditagih sulit banget .. apa meski jadi kita yang ngutang
.. hiks.
Bagi tipikal orang yang sulit berkata
tidak – apalagi memang lagi ada uang lebih, pasti kesulitan menolaknya ..
apalagi jika ceritanya sedih banget … lebih sedih dari sinetron ..
“jika tidak bayar setengahnya, 2 juta
saja, si tono akan dikeluarkan dari sekolahnya …” pasang muka sedih .. sedikit air mata .. wuaaa
bagaimana nolaknya … keluar deh … 2 juta atau paling tidak 1,5 jutaan.
Permasalahan yang jauh lebih sulit
adalah ketika akan menagihnya.
Pada saat mau minjam aja, ngejar
ngejar banget … sampai maksa maksa … “ga apa apa, saya datang kesana .. malam
malam juga tidak apa2, saya tunggu”.
Seandainya waktu bayar hutang persis
seperti mau ngutang, ngejar ngejar mau bayar hutang “saya mau bayar nih … kamu ada dimana .. saya
anter sekarang ya …” wah asik banget deh.
Kenyataannya, tidak seindah itu.
Jadi uang yang dihutangi bakal kembali
atau tidak ?
Pengalaman pribadi dan teman2 saya sih
bisa dikatakan peluang kembalinya uang hutang kecil.
Untuk bayar hutang kembali .. ya sudah
pasti pengutang harus punya uang untuk mengembalikannya.
Tapi … ternyata .. punya uang saja
tidak cukup untuk membayar kembali hutang.
Ternyata attitude lebih penting dari uang …
Orang yang memegang janjinya. Membayar
tepat waktu tanpa harus di ingat ingatkan, tanpa harus di tagih.
Sekarang sudah maju, pindah kerja
dengan gaji jauh lebih baik .. sudah beli mobil baru … koq hutang tidak dibayar
bayar ya … heran deh …
Jangan khawatir tetap masih ada orang
yang bayar hutangnya. Teman / saudara yang begini termasuk hebat. Apalagi jika kita
tahu kondisi keuangannya masih payah .. tapi tetap bayar hutangnya … maka teman
/ saudara yang seperti ini termasuk kategori Luar Biasa .. yes yes yes … hehe
..
Jadi bagaimana kalau ada orang yang
mau berhutang pada kita ?
Kembali berpulang pada kita (asumsinya
ada uang lebih)
Kalau mau nolong ya .. dihutangi saja
.. beramal bantu orang yang kesulitan.
Apalagi jika orang tersebut memiliki attitude yang baik, selalu mengembalikan
hutangnya.
Jika tidak … Kita mesti siap uang
tersebut hilang, di ikhlaskan (meskipun umumnya tidak semudah itu) .. jadi kalau
kita memberi hutang, maka sebaiknya jangan sampai jumlahnya mengganggu keuangan
kita nanti.
Jika kita tahu hutang tersebut untuk membeli
gaya hidup .. katakan “ tidak “.
Membentuk karakter keuangan yang tidak
baik bagi dia, bergaya dengan hutang ….
Pada dasarnya jika orang sudah
berhutang terutama untuk kebutuhan sehari hari .. maka akan terbelit dalam lingkaran setan … gali
lubang tutup lubang.
Tips-nya jika kita termasuk orang yang
mudah ber-empathy dan sulit berkata tidak. Lebih baik jadikan pasangan yang
memiliki karakter berbeda sebagai kasir, jadi setiap pengeluaran di luar
rencana harus melalui pasangan yang akan menyaring terlebih dahulu.
Jika tidak memiliki karakter tersebut,
maka hanya pegang uang kas (termasuk di ATM/Bank) seperlunya saja. Simpanlah
uang tersebut dalam instrument yang butuh proses untuk mencairkannya ;
deposito, emas, dll-nya.
Bagi seorang muslim, hutang akan
memberatkan amalan. Pada saat dipanggil oleh Yang Maha Kuasa, pada saat
berkumpul .. akan ditanyai siapa saja yang masih tersangkut piutang dengan
almarhum. Maka pihak keluarga almarhum harus melunasinya .. Kalau sampai
keluarga tidak tahu kepada siapa saja berhutang dan yang dihutangi-pun tidak
tahu kalau sudah wafat .. Kasihan kepada almarhum.
Teman atau saudara kita yang datang
meminjam uang dengan kondisi yang memelas.. dipandang iba, kasihan, menjengkelkan, ngeselin .... semoga bisa menjadi kita berkaca
dan mengingatkan untuk berusaha menghindari kita di posisi tersebut.
Sangat penting membuat perencanaan
keuangan, siapkan dan sisihkan sebagian penghasilan untuk kebutuhan kebutuhan
di masa depan. Kebutuhan yang pasti terjadi dalam kehidupan ; uang sekolah,
uang untuk biaya pengobatan, dll-nya.
Sisihkan kebutuhan untuk masa depan
terlebih dahulu, berusaha hidup saat ini dengan “sisa” dari income kita. Sisihkan
income kita terlebih dahulu untuk investasi, asuransi dan tabungan dana
darurat.
Masih jauh lebih baik dihutangi
daripada mengutangi …
follow twitter
@jauhari_mk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar