Rabu, 12 September 2012

True Story ; Di Siang Panas Terik ..


Ceritanya ini dialami oleh teman saya, semoga bisa menginspirasi kita semua.

Sepulang dari urusan kerjaan teman naik motor santai, siang siang terik melewati jalanan Rasuna Said Kuningan dari arah Menteng. Saat turun dari jembatan layang Kuningan, dia melihat bapak dan ibu yang menyebrang jalan, dan bapaknya terlihat memegangi dadanya, tersengal sengal, wajahnya menahan  sakit .... serangan jantung ... ?

Karena sudah melewatinya ... pikirannya terus berkecamuk ... kasihan sekali bapak dan ibu tua itu.
Saat itu jalanan Kuningan yang panas, ramai dan orang sibuk dengan urusan masing masing ... mungkin teman saya juga menguatkan diri untuk berbalik karena ada orang orang yang lihat dari kendaraan dan berdoa semoga ada yang menolong orang tua tersebut.

Dia kepikiran terus, dia putuskan untuk melihat keadaannya kalau perlu untuk memboncengnya bapak tersebut ke rumah sakit. Karena jalanan searah jadi dia harus berputar agak jauh. Sampai di lokasi tadi, dia tidak melihat kedua orang tersebut ... ohh .. mungkin sudah ditolongin tukang ojek yang mangkal tidak jauh dari sana.

Selepas lewat tukang ojek, dia melihat bapak dan ibu itu sedang berjalan pelan pelan. Bapaknya tertatih tatih .. ibunya berusaha memegangi dan memapah bapaknya. Kelihatannya hampir 60 tahun atau lebih. Dia tepikan motor agak di depan. Pura pura sibuk cek bb. Kedua orang tersebut melewatinya.. pelan dan tertatih. Pakaiannya rapih dan bersih.

Dia dekati ... “bu ... kenapa bapaknya ?”
Si ibu menjelaskan .. bapaknya sakit jantung .. dan keduanya lalu duduk di halte bus yang kosong .. di daerah itu, haltenya hampir selalu kosong .. tidak ada siapa siapa ..
ketika dia bilang bapaknya dia antar ke rumah sakit ... si ibu menjelaskan sambil sedikit menahan air mata .. mungkin juga si ibu ingin mengeluarkan beban .. ingin mengeluarkan keluh kesahnya ..
dia bilang .. tadi rencananya mau ke rumah sakit, mereka datang ke rumah anaknya di Kebun Jeruk untuk minta tolong bantuan uang, tapi tahunya anaknya tidak ada di rumah sedang pergi ke Lampung. Ya ..  bapak ibu tua ini tidak punya handphone untuk komunikasi terlebih dulu. Sekarang mereka mau pulang .. tahunya rumahnya di daerah Muara Gembong Cikarang .. wuihhh jauh amat .. ke arah pantai Cikarang ... !!!
Si ibu menunjukkan alamatnya di KTP-nya .. si bapak menyuruh istrinya untuk diam, apalagi berbicara begitu kepada orang asing ..

Dia tanya ke si bapak ... “ terus rencananya mau bagaimana ? “ ..
mereka mau pulang ke rumah, tadinya mau numpang kereta api, tapi tidak boleh ..  mungkin mereka tidak bayar kali ya .. jadi tidak boleh numpang. Mungkin mereka jalan kaki dari stasiun KA Dukuh.
Sekarang niatnya mereka mau ke Cawang .. dari Cawang baru naik elf ke Cikarang katanya ..

Dia tidak tanya mereka punya ongkos atau tidak .. tapi dia berasumsi .. kalau tadi mereka di usir dari kereta api, kayaknya sekarang mereka mau jalan kaki ke cawang, karena kalau mau naik angkutan, tadi mereka sudah jalan melewati satu halte, mengapa tidak naik dari sana  ....  

Ke Cawang dari Rasuna Said .. siang-siang panas terik begini dengan kondisi badan seperti itu ... dammnnnn ... dari sana baru mereka akan naik elf, mungkin itung itungannya uangnya cuma pas untuk itu ...

bagaimana negara dan bangsa ini ya ...

Teman saya sangat terharu .. dia seperti melihat kedua orang tuanya yang sudah tua ..
kebetulan di dompetnya ada beberapa lembar ratusan ribu ..  melipatnya dan diberikannya kepada kepada bapak tersebut, bapak tersebut menolaknya, tapi teman saya memaksa dan memasukkan ke saku baju bapak tersebut.
Dengan uang tersebut harapannya paling tidak mereka tidak tersiksa disiang panas begini untuk berjalan kaki, mereka dapat naik taksi sampai ke rumahnya di Muara Gembong.

Akhirnya bapak dan ibu itu menerimanya .. mereka mengucapkan terima kasih berkali kali sambil menangis ... hikss ...  dan mendoakan teman saya tsb ...
... amien



Tulisan ini .. hanya untuk mengingatkan kita untuk tetap saling tolong menolong ...  menolong semampunya kita .. menjauhkan kita dari sifat2 yang semakin egois.

Dan pelajarannya .. buat kita semua yang masih muda atau mendekati masa pensiun .. sebagaimanapun kondisi kita saat ini, sudah berkecukupan atau masih kekurangan  ... mulailah menyiapkan masa depan kita.

Buatlah Pos Dana untuk Masa Depan dan sisihkanlah semampu kita, lakukan secara teratur setiap bulannya.

Cek bujet apa saja yang bisa di hemat ..
Atur Cash Flow Management keuangan keluarga kita ..
Tentukan prioritas prioritasnya ..
Terlebih ... jika kita mampu bayar bulanan TV cable, cicilan mobil, motor, update terus gadget... atau hal hal lain untuk kenyamanan dan kesenangan saat ini ....

Sudahkan kita memiliki Pos Dana Masa Depan ?
Maukah kita menyiapkan kenyamanan dan kesenangan kita di masa depan ?



Masa depan itu Pasti datang,
yang Tidak Pasti adalah kondisi kita nanti bagaimana ...


Follow twitter @jauhari_mk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar