Ceritanya ini dialami oleh teman saya, semoga bisa menginspirasi kita
semua.
Sepulang dari urusan kerjaan teman naik motor santai, siang siang terik
melewati jalanan Rasuna Said Kuningan dari arah Menteng. Saat turun dari
jembatan layang Kuningan, dia melihat bapak dan ibu yang menyebrang jalan, dan
bapaknya terlihat memegangi dadanya, tersengal sengal, wajahnya menahan sakit .... serangan jantung ... ?
Karena sudah melewatinya ... pikirannya terus berkecamuk ... kasihan
sekali bapak dan ibu tua itu.
Saat itu jalanan Kuningan yang panas, ramai dan orang sibuk dengan urusan
masing masing ... mungkin teman saya juga menguatkan diri untuk berbalik karena
ada orang orang yang lihat dari kendaraan dan berdoa semoga ada yang menolong
orang tua tersebut.
Dia kepikiran terus, dia putuskan untuk melihat keadaannya kalau perlu untuk
memboncengnya bapak tersebut ke rumah sakit. Karena jalanan searah jadi dia
harus berputar agak jauh. Sampai di lokasi tadi, dia tidak melihat kedua orang
tersebut ... ohh .. mungkin sudah ditolongin tukang ojek yang mangkal tidak
jauh dari sana.
Selepas lewat tukang ojek, dia melihat bapak dan ibu itu sedang
berjalan pelan pelan. Bapaknya tertatih tatih .. ibunya berusaha memegangi dan
memapah bapaknya. Kelihatannya hampir 60 tahun atau lebih. Dia tepikan motor
agak di depan. Pura pura sibuk cek bb. Kedua orang tersebut melewatinya.. pelan
dan tertatih. Pakaiannya rapih dan bersih.
Dia dekati ... “bu ... kenapa bapaknya ?”
Si ibu menjelaskan .. bapaknya sakit jantung .. dan keduanya lalu duduk
di halte bus yang kosong .. di daerah itu, haltenya hampir selalu kosong ..
tidak ada siapa siapa ..
ketika dia bilang bapaknya dia antar ke rumah sakit ... si ibu
menjelaskan sambil sedikit menahan air mata .. mungkin juga si ibu ingin
mengeluarkan beban .. ingin mengeluarkan keluh kesahnya ..
dia bilang .. tadi rencananya mau ke rumah sakit, mereka datang ke
rumah anaknya di Kebun Jeruk untuk minta tolong bantuan uang, tapi tahunya anaknya
tidak ada di rumah sedang pergi ke Lampung. Ya .. bapak ibu tua ini tidak punya handphone untuk komunikasi terlebih dulu.
Sekarang mereka mau pulang .. tahunya rumahnya di daerah Muara Gembong Cikarang
.. wuihhh jauh amat .. ke arah pantai Cikarang ... !!!
Si ibu menunjukkan alamatnya di KTP-nya .. si bapak menyuruh istrinya
untuk diam, apalagi berbicara begitu kepada orang asing ..
Dia tanya ke si bapak ... “ terus rencananya mau bagaimana ? “ ..
mereka mau pulang ke rumah, tadinya mau numpang kereta api, tapi tidak
boleh .. mungkin mereka tidak bayar kali
ya .. jadi tidak boleh numpang. Mungkin mereka jalan kaki dari stasiun KA Dukuh.
Sekarang niatnya mereka mau ke Cawang .. dari Cawang baru naik elf ke Cikarang
katanya ..
Dia tidak tanya mereka punya ongkos atau tidak .. tapi dia berasumsi ..
kalau tadi mereka di usir dari kereta api, kayaknya sekarang mereka mau jalan kaki
ke cawang, karena kalau mau naik angkutan, tadi mereka sudah jalan melewati
satu halte, mengapa tidak naik dari sana ....
Ke Cawang dari Rasuna Said .. siang-siang panas terik begini dengan
kondisi badan seperti itu ... dammnnnn ... dari sana baru mereka akan naik elf,
mungkin itung itungannya uangnya cuma pas untuk itu ...
bagaimana negara dan bangsa ini ya ...
Teman saya sangat terharu .. dia seperti melihat kedua orang tuanya
yang sudah tua ..
kebetulan di dompetnya ada beberapa lembar ratusan ribu .. melipatnya dan diberikannya kepada kepada
bapak tersebut, bapak tersebut menolaknya, tapi teman saya memaksa dan
memasukkan ke saku baju bapak tersebut.
Dengan uang tersebut harapannya paling tidak mereka tidak tersiksa
disiang panas begini untuk berjalan kaki, mereka dapat naik taksi sampai ke
rumahnya di Muara Gembong.
Akhirnya bapak dan ibu itu menerimanya .. mereka mengucapkan terima
kasih berkali kali sambil menangis ... hikss ... dan mendoakan teman saya tsb ...
... amien
Tulisan ini .. hanya untuk mengingatkan kita untuk tetap saling tolong menolong
... menolong semampunya kita .. menjauhkan
kita dari sifat2 yang semakin egois.
Dan pelajarannya .. buat kita semua yang masih muda atau mendekati masa
pensiun .. sebagaimanapun kondisi kita saat ini, sudah berkecukupan atau masih
kekurangan ... mulailah menyiapkan masa
depan kita.
Buatlah Pos Dana untuk Masa Depan dan sisihkanlah semampu kita, lakukan
secara teratur setiap bulannya.
Cek bujet apa saja yang bisa di hemat ..
Atur Cash Flow Management keuangan keluarga kita ..
Tentukan prioritas prioritasnya ..
Atur Cash Flow Management keuangan keluarga kita ..
Tentukan prioritas prioritasnya ..
Terlebih ... jika kita mampu bayar bulanan TV cable, cicilan mobil, motor, update terus gadget... atau hal hal lain untuk kenyamanan
dan kesenangan saat ini ....
Sudahkan kita memiliki Pos Dana Masa Depan ?
Maukah kita menyiapkan kenyamanan dan kesenangan kita di masa depan ?
Masa depan itu Pasti datang,
yang Tidak Pasti adalah kondisi kita nanti bagaimana ...
Follow twitter @jauhari_mk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar