Rabu, 04 Januari 2012

Bagaimana Menghitung KELAYAKAN BISNIS RUMAHAN, ... memulai usaha atau tidak ?



Untuk memulai usaha sendiri, banyak sekali yang dipertimbangkan.

  • Usaha apa ……
  • Modalnya berapa, bagaimana dapatnya ..
  • Bagaimana mendapatkan / memproduksi barang yang dijual ……
  • Bagaimana dan kemana menjualnya ……
  • Bagaimana mengelola bisnis-nya ……
  • Berapa untungnya  ……
  • Kapan balik modal …
  • Dll


Hehehe .. ribet banget ..
Terlalu detail .. terlalu nge-plan .. terlalu perfectionist
Biasanya yang terlalu detail untuk memulai usaha rumahan (small business) masih kebawa tipikal karyawan atau profesionalnya


Umumnya yang berjiwa wirausaha .. hajar dulu .. baru mikir belakangan
Kalau tipikal karyawan .. dipikir pikir .. terus .. jadi ga jalan jalan .. hehe


But anyway
Apapun tipikalnya ..
Ada hal penting yang harus dipertimbangkan yaitu ;
  • Kalkulasi layak atau tidak-nya secara keuangan
  • Berapa lama balik modalnya, titik impas atau Break Even Point (BEP)


Kelayakan bisnis secara finansial sangat penting, sehingga dapat meminimalkan bisnisnya mati premature.
Ya .. mati sebelum berkembang .. terutama karena kekurangan modal atau dana operasional ketika menjalankan bisnisnya.


Ada berbagai cara, teknik atau teori untuk menghitungnya.

Berhubung yang akan dijalankan adalah bisnis rumahan/kecil, maka metode perhitungan kelayakan bisnis/usaha saya buat lebih simple dan applicable.

Untuk menjalankan usaha sampingan atau usaha kecil kecilan.. tetap bekerja sebagai karyawan ataupun sudah full menjalankan bisnis.

Bisa diterapkan untuk yang mau buka toko, rumah makan, membuat kue dll..

Jadi asumsinya : Modal-nya pas pas-an atau mefet.


Poin poin yang akan dinilai adalah :
  • Layakkah bisnis ini di jalankan ?
  • Berapa lama akan balik modal ?
  • Oke tidak dengan kondisi tersebut ?

Secara simple dana untuk usaha di kategorikan dalam 2 bagian.

Dana Modal

Umumnya di keluarkan pada tahap awal
  • Misalnya membeli peralatan memasak
  • Membeli perlengkapan toko
  • Biaya sewa tempat yang di bayar tahunan
  • Membeli barang / bahan yang digunakan untuk di jual
  • dll


Dana Operasional

Digunakan sebagai dana operasional rutin bulanan yang harus dikeluarkan.
  • Membayar listrik
  • Membayar telepon
  • Membayar gaji pegawai
  • dll



Tahapan yang harus dilalui oleh seorang pengusaha dalam menjalankan bisnisnya, meskipun tidak harus selalu begini tahapannya :

Periode 1.   Masih Rugi, belum menutup biaya operasional
                     Artinya, dalam bulan2 awal mesti siap rugi, dan sudah disiapkan
                     dananya untuk tetap memutar bisnisnya.

Periode 2.  Sudah menutup biaya operasional bulanan
                     Penjualan perbulannya sudah dapat menutupi biaya operasional
                     bulanannya.

Periode 3.   Ada kelebihan dari menutup biaya operasional bulanan
                     Bisa dikatakan ada profit yang dapat menutup biaya modal awal
                     yang dikeluarkan

Periode 4.  Menutup atau balik modal
                       

Ada 2 Hal Utama yang menjadi target kalkulasi :

Tahap 1
Terjual berapa sehingga dapat menutup biaya operasional bulanan
Kategori biaya cash operasinal bulanan :
·        Uang kas keluar :
·        Listrik
·        Telepon
·        Gaji pegawai
·        dll



Tahap 2
Berapa lama dapat balik modal atau BEP
Uang yang telah dikeluarkan sebagai modal awal memulai usaha. Berapa lama dapat balik modal dari hasil penjualan bulanan yang di estimasikan terjadi. 


 Untuk memudahkan pemahamannya, mungkin lebih baik melalui contoh kasus.

Contoh :
Membuka toko pakaian.


 

Tahap 1

Tujuan : Menghitung mesti terjual berapa untuk menutup biaya operasional bulanan.

Jika harga modal pakaian : @ Rp. 65.000
Total pakaian yang dibeli sebanyak 384 pcs
Jadi total dana membeli pakaian Rp. 65.000 X 384 pcs = Rp. 25.000.000
(angka di bulatkan).

(Misalkan) Di set Mark-up 2,5 X dari harga modal.
Dengan Mark-up 2,5 X maka target Sales Stock Ratio (SSR) Balik Modal (BEP) pembelian stock barang, pada saat terjual 40% stock barang.
Saat terjual 40% stock barang atau 153 pcs, sudah mengembalikan biaya pembelian stock pakaian senilai Rp. 25 juta. ( untuk jelasnya mengenai penerapan SSR harap baca artikel “Setting harga jual Rumahan” ).

Dengan markup 2,5 X maka harga jual menjadi Rp. 65.000 X 2,5 = Rp. 162.500


Pada Tahap 1 ini kita harus tahu menjual berapa pcs atau Rp sehingga dapat menutup biaya operasional bulanan sebesar Rp. 5.075.000,-

Berdasarkan perhitungan, maka untuk menutup biaya operasional bulanan tersebut harus menjual sebanyak :
Rp 8.458.333,- (angka tidak bulat, karena semuanya hasil pembulatan desimal).
Atau mudahnya harus mendapatkan penjualan sebanyak Rp. 8,5 juta / bulan
Setara dengan penjualan 52 pcs / bulan


Nilai tersebut didapatkan dari perhitungan di bawah ini :


 
Dengan hasil perhitungan tersebut maka pertimbangannya :
  • Bisakah kita dalam sebulan menjual 52 pcs atau Rp. 8.458.333 ?
  • Bagaimana caranya ? Menaikkan penjualan atau menurunkan biaya ..

Bagaimana cara menjual agar terjual sebesar itu setiap bulan.

Ini sangat penting, karena jika kita tidak bisa menjual di angka itu, maka modal kita akan tergerus dan akhirnya kesulitan cash flow atau kesulitan uang kas untuk menutup biaya biaya yang harus di bayar, kesulitan bayar gaji pegawai, listrik, beli lagi bahan baku .. akhirnya .. sudah tutup saja .. sampai disini .. hehe

Jika sudah memakai modal cadangan lagi dan terlebih kesulitan cash flow, maka akan melemahkan mental kita dalam menjalankan bisnis dan akan semakin mudah untuk stop atau berhenti dari bisnis ini.

Jadi uang penjualan yang utama harus menutup biaya operasional bulanan. Karena jika tidak maka modal ktia akan tergerus .. cash flow terganggu ..


Jika dalam tahap 1 ini Anda tidak dapat menemukan cara dan keyakinan untuk menjual sebanyak 52 pcs, maka lebih baik untuk menunda dulu membuka usahanya.


Tahap 2

Ini adalah tahapan awal .. masa mau usaha hanya untuk menutup biaya bulanan doang ….. kapan mau balikin modal awal dan kapan mau untungnya nih …


Artinya, kita harus bisa menjual lebih dari 52 pcs atau lebih dari Rp 8.458.333,-

Misalkan, berdasarkan strategy yang disusun, di estimasikan akan terjual sebanyak 100 pcs / bulan.

Dengan penjualan 100 pcs  / bulan, maka balik modal atau BEP atau titik impas akan tercapai dalam waktu 15 bulan atau 1 tahun 3 bulan.

Dengan perhitungan sebagai berikut :


 
Balik modal 15 bulan ok tidak ?
Umumnya dibawah 2 tahun sudah OK


Issu yang dihadapi dalam tahapan 2 adalah :
  • Bagaimana agar tetap menjaga penjualan terjual 100 pcs/bulan
  • Bagamaina mempercepat periode BEP, menjual lebih dari 100 pcs/bulan


Dua perhitungan tersebutlah yang dinilai.
Dan berusahalah bertindak kreatif untuk memecahkan masalah di setiap tahapan.

Point-nya dalam menjalankan usaha kecil dengan modal yang pas-pas-an adalah pentingnya menjaga aliran uang kas yang masuk dan keluar.
Maksudnya, dapat menutup semua biaya yang harus keluar di bulan tersebut dari uang hasil penjualan.

Dalam memulai bisnis .. kita akan menemukan banyak ‘kerikil” yang mungkin belum terbayangkan sebelumnya.
Jika kita dapat bertahan, paling tidak mampu menutup biaya operasional bulanan .. maka kita akan mengalami proses tahapan pembelajaran di bisnis tersebut ..
Jadi akan semakin mengerti dan semakin pintar menjalankan bisnisnya.


Jangan sampai .. kita belum mengetahui permasalahannya atau belum selesai mempelajarinya .. sudah out karena uang / modal sudah habis, apalagi jika meninggalkan hutang ..


Akhirnya ….
Jangan takut untuk memulai usaha
Mulailah dari langkah kecil
Mulailah dari modal yang tidak besar
Jika memungkinkan sisakan dana untuk bertahan bisnis selama satu tahun untuk pembelajaran.




Selamat jadi Wirausaha Sukses


Follow twitter ; @jauhari_mk

20 komentar:

  1. Rencana keuangan yang matang memang perlu dipersiapkan dalam membuka bisnis, namun terlalu banyak berfikir juga akan membuat terhambatnya kita untuk memulai sebuah usaha.

    Pada bisnis tradisional, mereka cenderung menggunakan itung-itungan sederhana dahulu bila ingin memulai bisnis. Yang terpenting adalah bisnis sudah jalan terlebih dahulu. Bila sudah jalan barulah mulai membuat perhitungan yang tertata guna memajukan usahanya.

    BalasHapus
  2. Wow.waow...wao artikel yang top-markotob jos-markojos, cuman jadi takut juga ya...kalo modal pas-pasan pengalamanpun kurang, sementara anak-istri tak kenal komproni. yach, ahirnya AllahummaNEKAT bro!

    BalasHapus
  3. baguus artikelnya membimbing kita setahap demi setahap....makasih gan....

    BalasHapus
  4. gan.. ane jadikan referensi yah gan.. Thx bgt buat artikelnya

    BalasHapus
  5. nice thread gan..tetep cemangat wirausaha indonesia :D

    BalasHapus
  6. Menurut Saya :
    Ada banyak pola pikir dasar dalam membuka usaha. Semua tergantung bagaimana cara kita menerapkannya dengan mudah, masuk akal dan menguntungkan. Menejemen yang baik adalah 50% dari kesuksesan suatu usaha. Artinya Tanpa menejemen yang baik, maka usaha pun akan sangat susah berkembang, Dan yang paling utama dan Pertama adalah membuat Pelanggan merasa puas dengan pelayanan.

    BalasHapus
  7. Kesuksesan membuka usaha … yang paling penting adalah semangat dan motivasi yang tinggi.
    -Keterbatasan pengetahuan mengenai produk, pasar, manajemen.
    -Keterbatasan atau minimnya modal
    -Ketiadaan fasilitas dll ….
    Semangat pantang menyerah, terus bergerak .. kesungguhannya akan mengatasi itu semua.
    Tulisan hitung – hitungan ini hanya sedikit panduan untuk melengkapi langkah langkah awal untuk membuka usaha.

    BalasHapus
  8. thank kyu bgt brow....
    tapi modalnya gak ada nich..hehehe

    BalasHapus
  9. bagus banget nih. smoga kita smua bisa sukses

    BalasHapus
  10. @ragil dan @adi san
    terimakasih .. semoga kita semua sukses .. amien

    BalasHapus
  11. klo owner/pemilik usaha dpt gaji ga? ikut biaya operasional apa margin?
    maksud sy jgn sampe dilupakan tenaga dan pikiran serta keringat yg dikeluarkan pemilik usaha sehingga tdk masuk dlm asumsi angka2 hitungan td.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @calonBoss, kalau owner yg sekaligus bekerja di usaha tersebut umumnya mendapatkan gaji bulanan dari usahanya (jadi bisa dimasukkan ke biaya operasional bulanan) dan plus bagian dari margin atau keuntungan yang di dapat nantinya. Untuk lebih detilnya bisa baca di artikel "Cara Cerdas Menentukan Gaji dari Bisnis Sendiri" atau di http://finplanner-jauhari.blogspot.com/2012/10/cara-cerdas-menentukan-gaji-dari-bisnis.html

      Hapus
  12. Dalam menjalankan usaha UKM, kita akan menemukan banyak tantangan dan rintangan. Salah satunya adalah pesaing usaha yang menjadi kompetitor kita. Adakalanya pesaing usaha sudah ada sebelum kita membuka usaha sejenis, namun ada juga pesaing usaha yang muncul setelah usaha kita berjalan dengan baik. Oleh sebab itu kita mesti memahami, mempelajari setiap pesaing bisnis kita ini, berikut ini ada kiat kiat yang bisa dilakukan untuk menghadapi pesaing usaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @usaha kecil, terimakasih atas tambahan kiat2nya untuk tetap bertahan dan maju terus berwirausaha

      Hapus
  13. Tulisan yang bagus dan inspiratif, mohon dilihat juga untuk blog sebagai tambahan: http://bisniskosasih.blogspot.in/2013_11_01_archive.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas komentarnya.
      blog bisnis kosasih sangat menarik dan inspiratif
      sukses ...

      Hapus
  14. ada sdikit bingung ni gan..?? contohnya kan hanya untuk satu item barang yg dijual. saya buka toko plastik yg itemnya hampir 300 macam. bagaimana saya ngitung SSR BEP perbulannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Agan Ridwan Arif Akbar,
      Prinsipnya sama saja. Agan Ridwan punya stock dari 300 items, dengan berbagai harga pembelian barang yang berbeda beda. Harga mark up (untuk harga jual) dari 300 items tersebut juga berbeda beda.

      Ada 2 cara :
      Cara satu menggunakan scenario prosentase produk terjual dari masing masing items. Cara ini agak sedikit rumit dan terlalu panjang untuk di jelaskan disini.

      Cara dua, lebih simple. Karena tujuannya hanya untuk melakukan ESTIMASI.
      Yaitu hitung dulu setiap margin (keuntungan) dari setiap items. Lalu hitung rata rata margin per items. Artinya Margin total di bagi 300 (items) maka akan ketemu nilai rata rata margin per pcs. Misalkan ketemu di angka Rp. 650 margin per pcs.

      Jika biaya operasional bulanan Rp. 5.000.000, maka untuk menutup biaya operasionalnya ( 5 juta / 650 ) = 7.692 pcs.
      Artinya untuk HANYA menutup biaya operasional bulanan harus menjual sebanyak 7.692 pcs.

      Jadi seharusnya menjual lebih dari 7.692 pcs / bulan.

      Hapus
  15. Beberapa minggu ini ada ide mau buka usaha kaitannya dengan pakaian gt, dan akhirnya baru aja ketemu... Sangat membantu... Sangat... Barakallaahu lana... nice... (Y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga tulisan ini dapat membantu perencanaan usaha bapak dan usahanya dapat berkembang dengan baik ... aamiin

      Hapus