Rabu, 21 Maret 2012

Tips dan Faktor yang dipertimbangkan dalam memilih Asuransi Kesehatan



 Umumnya orang senang sama yang pasti pasti bukan …
Yang  masih samar samar … belum jelas … belum tentu … ya sudah kita lewat saja ..
Mending yang pasti aja deh ..

Nah … kehidupan memiliki kepastian diantaranya ; kematian dan sakit.

Hal tersebut pasti akan menimpa orang hidup.
Kita pasti kena sakit ; tidak tahu kapan, seberapa sering dan seberapa parah. Mungkin hanya sakit ringan ringan saja ; demam, flu dan batuk.
Atau sakit parah dan bahkan menahun.


Berdasarkan kondisi dan situasi sekarang ..
Gaya hidup kita ; pola makan, bahan kimia di makanan dan minuman, stress karena pekerjaan, jarang berolah raga, merokok dan perokok pasif, polusi udara.
Kesemrawutan lalulintas, kecerobohan para pengemudi.

Apakah keadaan tersebut membuat peluang kita terkena sakit atau masuk rumah sakit semakin tinggi ???


Asuransi kesehatan termasuk penting tidak hanya untuk membayar biaya pengobatan tapi juga untuk memproteksi asset yang telah kita bangun dan kumpulkan bertahun tahun.

Untuk yang sudah memiliki Asuransi Kesehatan baik secara personal maupun dari kantor, bisa check lagi benefitnya sudah optimal atau belum… berdasarkan poin poin yang akan disampaikan ditulisan ini.

Produk Asuransi Kesehatan mana yang cocok …. ???
Banyak perusahaan asuransi mengeluarkan produk asuransi kesehatan, masing masing produk pasti ada kelebihan dan kekurangannya.
Seperti kecap semua bilang no 1.

Asuransi Kesehatan yang cocok buat Kita, adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan profile karakteristik Kita.

Faktanya, hanya sedikit sekali, bisa di katakan minim … penduduk Indonesia yang memiliki asuransi kesehatan.

Idealnya asuransi kesehatan dibeli pada saat usia muda dan belum terkena sakit, sehingga dengan premi yang rendah mendapatkan benefit yang baik.
Karena jika sudah terkena sakit tertentu, terlebih kategori sakit kritis, perhitungan preminya bisa berubah, bahkan penyakit tersebut bisa di kecualikan, atau tidak akan di cover oleh asuransi.

Asuransi kesehatan yang umumnya berlaku di Indonesia adalah tipikal No Preventive atau dengan bahasa umum adalah hanya mengganti biaya untuk menyembuhkan bukan untuk pencegahan, bukan untuk bayar vitamin, imunisasi dll.

Berdasarkan pengamatan, pengalaman dan pendapat pendapat yang disampaikan, maka faktor utama yang harus di pertimbangkan dalam memilih produk asuransi kesehatan adalah :

- Jenis Sakit yang di Cover
- Jangka Waktu covering penyakit
- Profile Konsumen
- Service
- Bonafiditas Perusahaan



Covering Jenis Sakit
Berdasarkan ; historis penyakit keluarga, gaya hidup dan lingkungan setiap hari berada atau beraktifitas. Seberapa besar peluang sakit atau kecelakaan terjadi.

Jenis sakit apa saja yang perlu untuk di cover.
- Hanya Sakit Biasa (kategori non-kritis) ; demam berdarah, diare, dll
- Sakit karena kecelakaan
- Sakit kritis ; jantung, gagal ginjal, kanker, dll
- Kehamilan, perawatan gigi, kategori ini umumnya tidak ada
  di setiap produk asuransi.

Jenis Perawatan :
- Rawat Inap saja
- Rawat inap + Rawat jalan

Semakin banyak benefit yang diinginkan, otomatis semakin mahal preminya.


Jangka Waktu
Berdasarkan prediksi dan “keyakinan” hidup.
Lucu juga … tapi kenyataannya manusia itu unik, memiliki pendapat dan keyakinan masing masing. Datanya sih umur penduduk Indonesia semakin panjang.
Covering waktu medical, bisa pilih tahun. Hanya butuh sampai 50 tahun, 75 tahun, dst.

Setiap produk asuransi memiliki pilihan waktu covering-nya berbeda beda.
Covering jangka waktu ini penting, karena pada usia lanjut, peluang terkena sakit kritis atau sakit yang membutuhkan perawatan intensif rumah sakit semakin tinggi.
Jika kita memilih waktu yang lama, misal saat ini 32 th, inginnya sampai 70 tahun, maka cari polis asuransi kesehatan proteksi medical-nya sampai usia tersebut, atau jika modelnya term (ada periode waktu) harus memiliki garansi dapat diperpanjang, meskipun sudah terkena sakit kritis.


Profile Konsumen
- Tipikal yang mau sedikit atau tidak masalah ber-repot repot ria.
   Mau searching dan dealing dengan beberapa agen asuransi.
   Melakukan comparasi secara detail.
   Ini tipikal yang semua surat yang datang dari perusahaan
   asuransi / bank dibaca dan disimpan rapih.

- Tipikal yang tidak mau ribet, ingin yang simple simple aja
  Tidak terlalu suka kalau mesti banyak searching sana sini.
  Malah lebih pasif, menunggu agen yang datang. Inginnya ketemuan dan
  kalau merasa sreg langsung ambil.
  Tipikalnya ; Hampir surat surat dari asuransi / bank tidak pernah dibuka.  
  Dibiarkan menumpuk dan bahkan dibuang tanpa dibukanya.

- Tipikal telaten dengan jadwal / disiplin atau tidak disiplin
  atau istilah kerennya not well organized
  Jika tipikal agak sembrono, “pelupa” dengan jadwal jadwal.
  Maka jenis produk asuransi yang jika jatuh tempo dan lupa terbayar
  bisa langsung mati / lapse, tidak cocok untuk tipikal nasabah ini,
  karena proteksinya medical-nya juga berhenti. Jika terjadi suatu
  musibah maka tidak akan di cover.

- Kondisi Keuangan
  
  Kondisi keuangan selalu siap atau tidak yakin siap pada saat :
    - Bayar premi pada saat Perpanjangan
      Jika khawatir uang tidak selalu ada, maka asuransi berjangka
      tidak cocok untuk jenis ini.

    - Menalangi tagihan rumah sakit
      Khawatir tidak ada uang untuk menalangi biaya Rumah Sakit,
      maka cari produk asuransi yang memiliki benefit medical cashless.

  -  Kemampuan bayar Premi
     Dan juga yang penting, adalah kemampuan kita membayar premi-nya. 
     Semakin banyak yang kita inginkan maka preminya akan naik.
     Jika tidak mampu, maka ada satu atau beberapa benefit yang di drop,
     berkonsultasilah dengan agen tersebut.
     Agen yang baik dapat menyediakan solusi yang cocok buat Kita.


Service
Bagi sebagian orang service sangat penting.
Bahkan berani bayar lebih untuk yang mendapatkan service terbaik.
Sehingga kadang kadang faktor faktor lain jadi terkalahkan.
Umumnya orang tidak mau repot mengurus administrasi, berurusan dengan birokrasi rumah sakit dan perusahaan asuransi, dan terlebih lagi mungkin kita tidak punya waktu untuk melakukan itu semua.
Apalagi membeli asuransi, artinya kita membeli jasa/service.

Bagian dari Service yang harus dipertimbangkan :
- Pelayanan pengurusan klaim
   Pelayanan mulai dari pengurusan form administrasi dari rumah sakit sampai
   penyerahan dan monitoring klaim ke perusahaan asuransi.

- Kompetensi Agen
   Kualitas agen merupakan bagian dari service ; mulai dari penguasaan product
   knowledge, meramu benefit produk, keramah tamahan, kesigapan untuk selalu
   membantu pelayanan, dll.


Bonafiditas Perusahaan
Kita akan merasa lebih secure jika perusahaan tsb tidak ganti kepemilikan atau malah tutup di tengah jalan.
Apa artinya membeli produk asuransi yang benefit-nya hebat plus murah tapi perusahaannya tutup di tengah jalan atau klaim-nya sangat rumit dan sulit.



Dari faktor faktor yang dipertimbangkan tersebut, kemungkinan bisa saja tidak ada satu produk asuransi yang memiliki semua benefit yang kita butuhkan sesuai dengan kemampuan keuangan kita.

Buatlah skala prioritas mana yang utama, berkonsultasi dengan agen yang baik dan kompeten akan sangat membantu untuk menemukan solusinya.


Hal hal umum di Asuransi Kesehatan yang harus diketahui sebelum melakukan pilihan :

Jenis Asuransi Medical

- Berdiri sendiri, asuransi kesehatan murni.
- Gabung dengan Asuransi Jiwa.
  Asuransi kesehatan merupakan rider atau benefit yang ditempelkan di asuransi 
  jiwa. Asuransi jiwa-nya bisa berupa asuransi Tradisional maupun Unit Link.


Rawat Inap dan Rawat Jalan

-  Beberapa produk asuransi hanya menawarkan rawat inap, tanpa rawat jalan.
-  Ada juga produk asuransi, rawat jalannya dapat dicover jika masih satu
   rangkaian proses ke rawat inap. Termasuk pre dan prost rawat inap.

   Benefit rawat jalan tidak ada yang berdiri sendiri.
   Rawat jalan diambil bersamaan dengan rawat inap.


Jenis Klaim Biaya

-  Sesuai jumlah tagihan, berdasarkan limit paket medical yang dipilih.
   Misal : paket kamar / hari Rp. 500 ribu.
   Jika menggunakan kamar yang Rp. 350 ribu. Maka asuransi akan
   membayar Rp. 350 ribu. Jika menggunakan kamar Rp. 650 ribu. Perusahaan
   asuransi hanya membayar Rp. 500 ribu. Sisanya Rp. 150 ribu, nasabah yang
   bayar sendiri.

-  Berdasarkan jumlah tetap. Kadang disebut Santunan Harian.
   Misal per hari Rp. 500 ribu.
   Berapapun tagihannya, Misal Rp. 750 ribu atau Rp. 250 ribu.
   Perusahaan Asuransi tetap membayar Rp. 500 ribu.

   Kegunaan benefit Santunan Harian:
   Digunakan untuk upgrade kelas kamar, jika kita sudah punya polis. Misalnya
   memiliki polis asuransi dari kantor.
   Untuk membiayai orang yang menunggui nasabah di rumah sakit. Makan,
   minum, transport, pulsa dll.

Batasan Biaya

-  Tiap item ada batasan biaya.
   Misal kunjungan dokter/hari Rp. 75.000. Obat obatan per sakit Rp. 2 juta, dll.
-  Lump sum, batasan total setahun,
   misal setahun Rp. 350 juta.


Kehamilan dan Sakit Gigi

Tidak semua produk asuransi kesehatan menanggung biaya sakit gigi dan kehamilan.


Cashless & Reimbusrt

Paket cashless dapat di gunakan jika rumah sakit tersebut adalah rekanan resmi perusahaan asuransi. Jika bukan rekanan maka nasabah bayar duhulu kemudian di reimburst.


Limit Waktu Kontrak Medical

Baik Asuransi kesehatan murni atau yang gabung dengan asuransi jiwa, ada batasan maximal usia yang di tanggung. Ada yang sampai 65 dan juga ada yang sampai 75 tahun.

Untuk jenis asuransi kesehatan yang harus diperpanjang kontraknya pertahun atau setiap limit waktu tertentu. Perhatikan syarat dan kondisi serta garansi perpanjangan polis.  Hal ini sangat penting, terutama jika sering klaim, atau terkena penyakit kritis. Walaupun ada garansi tapi nasabah harus mengikuti syarat dan kondisi yang ditetapkan perusahaan asuransi. Harap cek dan konfirmasi ke agennya.


Pengecualian

Terdapat beberapa jenis sakit atau biaya rumah sakit yang tidak akan di bayar :
-  Kondisi yang telah ada sebelumnya, tindakan operasi kosmetik, perawatan
   kegemukan, dll. Tiap produk asuransi bisa berbeda beda.
-  Selain itu terdapat penyakit yang dikecualikan pada 1 tahun pertama.
   Artinya jika terjadi setelah tahun pertama maka dapat di klaim.
   Turbekolosis, Tekanan darah tinggi, Penyakit jantung dll.


Sakit Kritis

Tiap produk asuransi memiliki jenis dan jumlah penyakit kritis yang berbeda beda. Secara umum yang masuk kategori penyakit kritis ; jantung, diabetes, gagal ginjal, kanker, dll.
Yang harus diperhatikan dalam benefit sakit kritis :
-  Umumnya penyakit kritis baru bisa di klaim pada saat nasabah sudah
   stadium akhir.
-  Tapi ada juga produk asuransi yang sudah memberikan klaim sakit kritis pada
   tahap awal.
-  Klaim sakit kritis yang diberikan adalah sejumlah Uang Pertanggungan (UP)
   sakit kritis, yang telah ditetapkan pada saat kontrak asuransi.
   Dibayar lunas dan tidak ditanggung lagi.
-  Terdapat juga produk asuransi yang memberikan klaim sampai 3 X klaim
   penyakit kritis.
-  Uang Pertanggunangan Sakit Kritis ada yang bersifat mengurangi UP Jiwa
   atau tidak mengurangi UP Jiwa.
   Contoh mengurangi UP jiwa, misal : UP Jiwa Rp. 300 juta. UP Sakit Kritis
   Rp. 200 juta. Dan pada saat klaim sakit kritis, nasabah mendapatkan uang
   senilai Rp. 200 juta. Kemudian 1 tahun kemudian nasabah meninggal, maka
   ahli warisnya mendapatkan Uang senilai Rp. 100 juta (300 juta – 200 juta).


Double Claim -- Boleh

Banyak yang rancu mengenai hal ini, dan banyak juga yang bilang tidak bisa klaim ke dua perusahaan asuransi. Double Claim diperbolehkan, tapi tidak boleh over claim.

Contoh 1 :
-  Produk asuransi A benefitnya : Pergantian biaya medical sesuai tagihan.
   Total batasan paket Rp. 100 juta.
-  Produk asuransi B benefit yang diambil ; santunan tunai harian,
   Rp. 300.000/hari.

   Nasabah masuk RS dan keluar tagihan sebesar Rp. 65 juta selama 36 hari.
   Maka klaim ke Perusahaan A Rp. 65 Juta
   Klaim ke perusahaan B Rp. 10.800.000 (36 hari X 300.000)

Contoh 2 :
-  Produk asuransi A benefit : Pergantian biaya medical sesuai tagihan.
   Total batasan paket Rp. 100 juta.
-  Produk asuransi B benefit : Pergantian biaya medical sesuai tagihan.
   Total batasan paket Rp. 100 juta.

   Nasabah masuk RS dan keluar tagihan sebesar Rp. 175 juta selama 10 hari.
   Maka klaim ke Perusahaan A Rp. 100 Juta
   Klaim ke perusahaan B Rp. 75 juta (sisa dari biaya)


Untuk memudahkan proses klaim di kemudian hari, maka nasabah harus bersikap jujur dalam mengisi form aplikasi dengan tidak menutup nutupi kondisi atau penyakit yang dideritanya. Karena perusahaan asuransi akan melakukan investigasi ketika nasabah melakukan klaim, maka jika ketahuan tidak jujur atau ada yang ditutupi, maka klaimnya bisa tidak dibayarkan.


Dalam jangka panjang biaya rumah sakit akan menaik terus dari tahun ke tahun, maka nilai kontrak asuransi saat ini bisa tidak sesuai lagi dengan kondisi masa depan.

Sangat baik jika nasabah :
-  Mereview nilai polisnya dan merubah / upgrade nilai pertanggungan atau
   medical-nya jika diperlukan.
-  Atau nasabah menyiapkan rekening khusus medical, dengan melakukan
   investasi secara rutin dan dinaikkan setiap tahunnya, misalkan dilakukan
   melalui investasi reksadana.


Penjelasan asuransi kesehatan ini memang agak sedikit mendetail dan bahkan bisa membingungkan. Terutama untuk nasabah yang profile-nya menyukai yang simple simple. Jadi daripada bingung dan akhirnya tidak mengambil produk asuransi kesehatan, maka disarankan carilah agen asuransi yang baik dan kompeten yang akan membantu nasabah mencarikan solusi yang terbaik.


Sehebat apapun asuransi kesehatan, tetap lebih baik jika Anda menjaga kesehatan sebaik-baiknya. Melakukan pola hidup sehat dan berolah raga secara rutin.
Sesuai pepatah lama ; Lebih baik mencegah daripada mengobati.


Healt is not everything
But without health
Everything is NOTHING


Follow twitter @jauhari_mk



Tidak ada komentar:

Posting Komentar