Memiliki
rumah adalah impian setiap keluarga.
Biar kecil
dan sederhana …. jika sudah milik sendiri …. tenang dan nyaman.
Ungkapan home sweet home memang terbukti.
Rumah bisa
beli jadi atau bangun sendiri dari nol.
Jika berencana
membangun sendiri … jika belum pernah
bangun rumah pasti akan kebingungan bagaimana memulainya dan berapa ancer2
biayanya.
Membangun rumah
sendiri keuntungannya bisa sesuai kebutuhan dan selera masing2. Tiap keluarga
memiliki keunikan kebutuhan dan selera.
Kebetulan
saya punya client yang punya bisnis
sampingan bangun dan jual rumah … skala kecil kecilan. Beliau ini lumayan detail mencatat pengeluaran biaya2nya dan bersedia men-sharing-kan datanya.
Saya baca2
.. dan menurut saya, informasi ini sangat berguna bagi yang pertama kali mau membuat
rumah.
Panduan bagaimana
mengurus perizinan IMB, bagaimana mengestimasi biaya membangun rumah. Di bagian
biaya mana yang bisa membuat menjadi besar dan bagaimana cara menekan biaya.
Mengurus IMB
Sebelum
membangun rumah maka Izin Mendirikan Bangunan (IMB) harus sudah dimiliki.
Mengurus IMB aturannya (kemana mengurusnya serta dokumen2 yang dibutuhkan) di tiap daerah bisa berbeda beda. Umumnya tergantung ; lokasinya perumahan atau perkampungan, luas tanah, luas bangunan, tingkat atau tidak, peruntukan (rumah tinggal, tempat usaha, dll). Ada yang cukup mengurusnya di kecamatan atau ke kantor walikota. Jika bingung tanya dulu saja ke kantor kecamatan.
Datang ke Kantor Kecamatan. Bertanya tanya terlebih
dahulu, jika cukup diurus di kecamatan, sekalian mengambil form
pengurusan IMB yang harus diisi dan dilengkapi. Termasuk form perizinan ke RT /
RW.
Kalau
memungkinkan diurus sendiri saja, lebih murah daripada pakai jasa pengurusan.
Alur pengurusan IMB bisa dilihat di gambar dibawah ini :
Sebetulnya
ada perhitungan resmi untuk mengurus IMB ini berdasarkan ukuran bangunan, tapi
kadang suka tidak jelas. Sebagai gambaran untuk ukuran bangunan luas sekitar 90m2
di daerah Bekasi Rp. 2,4 juta (th 2014).
Untuk
melengkapi perizinan IMB cukup dibutuhkan gambar sketch lay out ruangan beserta ukuran kasarnya. Jika sudah ada desain dari arsitek, maka lebih bagus, tapi tidak diharuskan.
Karena rumah akan ditempati dalam waktu lama maka disarankan jika
memungkinkan, supaya rumah terasa nyaman, sehat dan
bagus lebih baik menggunakan jasa arsitek. Fee
arsitek ini sangat beragam, tergantung pengalaman, reputasi, dll. Mulai dari
500 ribu sampai ratusan juta juga ada.
Cari saja yang sesuai kantong … apalagi kalau ada teman atau saudara
yang arsitek … bisa pakai harga teman / saudara.
Sejak
dokumen lengkap diserahkan ke kantor kecamatan, membutuhkan waktu 1 minggu
sampai 1 bulan. Tergantung kondisi dan pelayanan di kantor tersebut.
Mengurus dan pasang listrik PLN
Listrik
sangat penting …
Umumnya
ketika tenaga tukang ready dan tiba
dilokasi, selain membuat bedeng untuk tempat tinggal sementara, maka ada tukang
bor sumur. Air sangat penting untuk kebutuhan para tukang (mandi, dsb). Artinya
sudah disiapkan juga pompa listrik. Nah … masalah listriknya …. untuk sementara
harus meminjam dahulu kepada tetangga. Maka baik baiklah sama tetangganya … :)
Setelah
bangunan sudah lumayan berwujud baru bisa mengajukan aplikasi pemasangan
listrik ke PLN.
Aplikasi
bisa di ajukan ke PLN secara online atau telepon 123, dan setelah semuanya
berkasnya selesai maka pemasangan listrik harus melalui rekanan PLN yang
ditunjuk. Umumya kantor rekanan pemasangan ini lokasinya berdekatan dengan
kantor PLN.
Biaya Bangun Rumah
Berapa sih
biaya bangun rumah ?
jawabannya
tergantung … he he … tergantung materialnya, dll.
Tetapi untuk
estimasi jika membangun sendiri :
- Bangunan dua
tingkat Rp. 3 /m2
- Bangunan
satu tingkat Rp. 2,5 jt / m2.
Data tahun
2014. Dengan asumsi menggunakan material kelas standar/menengah. Biaya itu
termasuk biaya material, finishing
dan biaya tukang.
Misalkan
membangun rumah 2 lantai, luas bangunan 90 m2.
Maka
estimasi biaya bangun ; Rp. 90 m2 X Rp. 3.000.000 = Rp. 270.000.000
Dengan estimasi rincian sbb :
Jika kondisi keuangan mepet hanya ada +- Rp. 200 juta. Yang penting jadi dulu dan bisa ditinggali dengan layak.
Maka bisa mengurangi biaya finishing ; menggunakan keramik lantai kw1, cat yang menengah, closet second, dll-nya. Bahkan di pos material juga bisa dihemat banyak jika kita mengetahui supplier utama material sehingga mendapatkan harga yang lebih rendah dari toko material.
Ingat uang tidak perlu ada sekaligus di awal, tapi per-periode karena membangun rumah membutuhan waktu lebih dari 5 bulan.
Bangun rumah
Membangun rumah bisa diborongkan menggunakan jasa kontraktor atau dikerjakan sendiri. Masing masing mempunyai plus dan minusnya.
Menggunakan Jasa Kontraktor / Pemborong
Plusnya :
- Dibuatkan
Rancangan Anggaran Belanja (RAB) pembuatan rumah yang detail.
- Tidak perlu
pusing mengawasi tukang kerja
- Tidak perlu
pusing membeli bahan baku.
- Bahkan ada
pemborong yang memberikan jasa gratis desain rumah.
Minus-nya :
- Biayanya
lebih mahal karena ada fee kontraktor
/ pemborong.
- Jika
kredibilitas pemborongnya jelek, maka akan memainkan dari specs,
beda dari yang
di RAB.
Dikerjakan sendiri.
Plusnya :
- Biaya lebih
rendah.
Minusnya :
- Harus memiliki
waktu untuk mengawasi tukang.
Tukang ada kecenderugan melambatkan kerja karena
dibayar harian.
- Kalau tidak
memiliki pengalaman dan tidak memiliki mandor yang dipercaya,
biaya bisa jadi
bobol.
- Membayar
biaya arsitek untuk melakukan desain dan juga bisa menyediakan RAB.
Tergantung
mana yang dipilih,berdasarkan situasi dan kondisi masing masing individu.
Biaya
membangun rumah saya bagi menjadi 4 kelompok ;
- Pra-pembangunan
: IMB, Desain, dll.
- Tenaga kerja
- Material :
Pasir,batu2, semen, kusen, dll.
- Finishing:
cat, keramik, kunci2, stop kontak, closet, dll.